Momen haru bercampur bahagia dirasakan desainer Tanah Air, Bramanta Wijaya. Setelah tertunda akibat pandemi Covid-19, pemilik label Bramanta Wijaya Sposa ini kembali menggelar pagelaran fashion show. Namun, ini menjadi kali pertama tak ada sosok ibu yang menemani.

Bram, demikian sapaan akrabnya, mempersembahkan ‘Cerita Tentang Kita: Dulu, Kini, & Nanti’ yang berlokasi di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/12). Koleksi gaun pengantin ini terinspirasi dari mendiang ibunya yang meninggal dunia pada Januari lalu karena penyakit autoimun.

“Acara ini saya dedikasikan untuk ibu saya dan seluruh perempuan tangguh yang jadi diri mereka [secara] apa adanya,” kata Bram.
Tanggal 20 Desember pun sengaja ia pilih karena bertepatan dengan ulang tahun mendiang ibunya. Selain itu, momen ini juga berdekatan dengan perayaan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember.

Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

“Entah kenapa semuanya fall into places. Seperti sudah ditakdirkan,” tuturnya.

Koleksi ini juga meninggalkan kesan mendalam tentang bagaimana Bram terinspirasi untuk mewujudkan mimpi mendiang ibunya yang ingin tampil anggun kembali mengenakan gaun pengantin yang dirancangnya.

“Ibuku berulang kali pernah bilang mau foto pakai gaun pengantin,” ucapnya.

Lebih jauh, lewat 33 koleksi gaun pengantin yang dibagi ke dalam tiga babak ini menggambarkan fase kehidupan seseorang. Mulai dari cerita tentang masa lalu, keadaan sekarang, dan yang terjadi di masa depan. Setiap babak terdiri dari 11 gaun yang merepresentasikan 11 tahun lini mode sang desainer.

“Pada tahun kesebelas hadirnya Bramanta Wijaya Sposa, saya merasa perlu menekankan bahwa gaun pengantin bukan hanya sekedar apa yang menjadi trend atau paling mewah. Gaun pengantin adalah sebuah bentuk cerita personal yang nyaman dan membuat calon pengantin merasa cantik,” pungkasnya.

Koleksi gaun pengantin Bramanta Wijaya adalah refleksi dari karakter sejati dan abadi seorang perempuan yang berani, lembut, penuh kegembiraan, dan ketenangan.
Koleksi terbaru dalam tiga babak

Berbekal pemikiran bahwa cerita adalah warisan yang ditinggalkan manusia setelah meninggalkan dunia ini, Bramanta memulai Babak Pertama: Dulu, yang menampilkan 11 koleksi gaun pengantin sebelumnya. Beberapa koleksi pada pagelaran busana ini menggunakan material daur ulang dari koleksi terdahulu.

“Dengan melakukan redesign dan repurpose seperti pada embroidery, crystal, pearl, beads yang masih bisa digunakan, kami merangkai ulang bahan-bahan tersebut menjadi pakaian yang baru dan relevan,” jelasnya.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Dilanjutkan dengan Babak Kedua: Kini, yang menghadirkan 11 koleksi baru sebagai penanda nuansa Spring/Summer 2023. Dengan perpaduan detail ruffles, pita, cape, puffy sleeves, peplum, dan asimetris, koleksi ini disuguhkan lewat 11 tampilan gaun yang menawan.

Mulai dari rok A-line, mermaid skirt, jumpsuit, dan midi skirt yang senada dengan musim panas. Pada koleksi ini, Bramanta juga menyelaraskan detail setiap pakaian dengan modern cutout dan backless detail.

Sebagai lembaran penutup cerita, Babak Ketiga: Nanti, menggambarkan kuatnya pengaruh dan peran penting orang-orang di sekitar Bramanta Wijaya yang mendorongnya untuk selalu bertumbuh hingga saat ini.

Mereka adalah keluarga, teman, dan klien pengantin pertama Bramanta pada 2010 lalu. Orang-orang ini turut tampil dalam balutan 11 gaun pengantin yang elegan dan memukau.
“Cerita Tentang Kita: Dulu, Kini, & Nanti adalah tentang keluarga dan sahabat. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi biarlah hari ini bisa jadi cerita untuk anak cucu kita nanti,” tutup desainer yang memulai kariernya sejak tahun 2011 silam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *