Antwerpen – Dries Van Noten, perancang internasional yang pernah memperkenalkan batik ke panggung mode dunia, segera pensiun setelah berkarya selama hampir empat dekade. Koleksi busana pria musim panas 2024 bakal menjadi karya terakhirnya.
Desainer yang berbasis di Antwerpen, Belgia, ini sekaligus mengumumkan pengunduran dirinya sebagai direktur kreatif Dries Van Noten, label yang didirikannya pada 1986.
Belum diketahui siapa yang akan meneruskan jejak Dries. Namun, ia menaruh harapan besar pada talenta muda.
Menimba ilmu mode di Royal Academy of Fine Arts, London, Dries Van Noten mengawali kariernya sebagai perancang busana pria sebelum akhirnya menggarap busana wanita. Ia termasuk perancang yang sukses merintis usahanya sendiri di tengah dominasi rumah mode yang sudah mapan puluhan tahun sebelumnya.
Pada 2008, ia menerima International Award, salah satu penghargaan berprestise dari Council of Fashion Designers of America (CFDA), organisasi mode terpandang di Amerika Serikat. Pemerintah Prancis juga memberinya titel Officier de L’Ordre des Arts et des Lettres berkat kontribusinya untuk fashion. Di negaranya, ia dinobatkan gelar Baron oleh Kerajaan Belgia.
Garis desain pria 65 tahun itu yang avant-garde dengan kombinasi motif-motif eksentrik menawarkan daya tarik tersendiri. “Biasanya semakin motifnya bertabrakan, semakin saya menyukainya,” ujar Dries, yang tergabung dalam Antwerp Six, kelompok desainer Belgia dari era 1980-an yang merevolusi industri fashion di Paris, kepada Vogue pada 2007.
Terobsesi dengan corak, ia sempat mengadopsi motif batik dan tenun untuk koleksi Spring 2010 yang naik pentas di Paris Fashion Week.