Pada umumnya, muda-mudi sibuk menghabiskan waktu untuk asyik bermain, namun berbeda dengan pemuda yang satu ini. Pemuda yang satu ini punya cara yang bermanfaat untuk mengisi waktu luangnya, yaitu dengan cara berbisnis. Muhammad Naufal Amir (19), pemuda kelahiran Kudus, 3 Mei 2003 yang kini berstatus sebagai mahasiswa Manajemen di Universitas Islam Indonesia. Pria yang kerap disapa Naufal ini merupakan pemilik sekaligus pendiri Strix Footwear.
Strix Footwear merupakan bisnis di bidang fashion berupa sepatu. Sepatu yang dijual memfokuskan pada produk lokal, seperti Ventela, Warrior, dan Patrobas. Namun, dulunya Strix Footwear merupakan bisnis franchise yang bernama Warrior Footwear Kudus.
Pemilihan produk lokal dalam bisnisnya dikarenakan pada saat itu di Indonesia (salah satunya di Kudus) sedang marak-maraknya penggunaan produk lokal. Selain itu, bisnis ini bertujuan untuk mengajak masyarakat terutama anak muda untuk mencintai produk-produk dalam negeri dengan cara menggunakannya, karena produk dalam negeri tidak kalah bagus dengan produk luar negeri.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Awal mulanya bisnis ini dibangun saat pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia hingga sekolah diliburkan. Naufal yang saat itu masih duduk di bangku kelas XI MAN 2 Kudus, mencari kegiatan yang dapat menghasilkan uang. Akhirnya, Naufal merealisasikan dengan membangun bisnis sepatu brand lokal secara daring dengan sistem pre-order, di mana konsumen harus pesan terlebih dahulu kemudian menunggu estimasi selama beberapa hari. Hal tersebut dilakukan karena pada saat itu modal yang dimiliki masih terbilang minim.
Hari demi hari bisnisnya makin berkembang, berkembangnya bisnis ini membuat orang tua Naufal merestui dan mendukung bisnisnya dengan syarat tidak boleh melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Hingga pada akhirnya, restu serta dukungan orang tuanya membuat Naufal memutuskan untuk membuka offline store di ruko yang terletak di Jalan Sunan Kudus No. 202, Pejaten, Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Namun, rekannya memilih untuk membuka bisnis sendiri, yaitu kaus kaki. Tetapi bisnis kaus kaki ini tetap berada satu tempat dengan ruko milik Naufal karena bisnis yang dijalankan dianggap masih selaras.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Bisnis yang saat ini dijalankan secara daring maupun offline ini terus mengalami perkembangan karena makin lama makin memiliki banyak peminat dari mulai remaja sampai orang tua. Hingga pada akhirnya, Naufal memutuskan untuk mengajak teman-temannya untuk bekerjasama untuk mengelola bisnis ini.
“Saya merekrut teman-teman sepermainan saya. Selain karena saya mengenal orangnya, saya percaya bahwa mereka memiliki potensi untuk berkembang melalui bisnis ini. Hal ini diharapkan agar teman-teman saya dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih produktif dan mendapat tambahan uang jajan,” ungkap Naufal.
Naufal menambahkan bahwa harapannya kedepan dapat memperluas bisnisnya dengan membuka offline store di berbagai kota, terutama Yogyakarta. Selain itu, Naufal juga mengajak anak-anak muda untuk keluar dari zona nyaman, jangan berada di zona nyaman. Bangkitlah dengan cara berani mencoba untuk memulai bisnis, berani ambil risiko, dan buatlah perubahan.