PINTU Incubator memboyong lima brand lokal ke Paris Trade Show 2023 untuk berpartisipasi dalam Premiere Classe, Paris pada 3–6 Maret 2023. Keberangkatan ini setelah melalui ragam proses program pembinaan, mentoring dan workshop.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, kelima brand lokal itu adalah Parapohon, Apakabar, Tenun Imam, Tenun Lurik Rachmad, dan LAKON Indonesia. Momen tersebut menjadi sebuah kesempatan yang langka dan sangat berharga.
Premiere Classe dikenal sebagai trade show bergengsi dengan kurasi yang ketat. Acara ini hanya menampilkan koleksi dari berbagai brand dan kreator yang secara khusus dipilih karena kreativitas, style, dan orisinalitas.
Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Diikuti lebih dari 350 brand, Premiere Classe turut dihadiri oleh buyer, pelaku industri fashion, hingga jurnalis internasional yang akan memperluas eksposur dalam skala global. Dalam kegiatan Trade Show yang digelar di the Jardin Des Tuileries, kelima brand lokal ini akan memamerkan berbagai koleksi eksklusif terbarunya secara langsung kepada calon pembeli potensial dari seluruh negara.
Sebut saja Apakabar menyuguhkan sebanyak 15 koleksi, Parapohon 33 koleksi, Tenun Imam tujuh koleksi, Tenun Lurik Rachmad tukuh koleksi, dan LAKON Indonesia sebanyak 48 koleksi. Ajang Trade Show ini menjadi ajang penting dalam dunia bisnis fashion internasional khususnya dalam memberikan kesempatan bagi brand tersebut untuk memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas, serta sebagai sarana untuk bertemu dengan mitra bisnis yang potensial.
Titik Pertemuan
Di Paris Trade Show 2023 ini juga sebagai titik pertemuan bagi pebisnis dan pengusaha dari seluruh dunia. Ajang ini turut memungkinkan kelima brand lokal tersebut untuk membangun jaringan internasional dengan buyer, memperluas bisnis ke pasar global, serta membuka peluang untuk bertransaksi secara langsung dengan buyer.
Selain itu, kelima brand lokal juga berkesempatan untuk mengunjungi beberapa fashion incubator terkemuka, sebut saja Incubator Ateliers de Paris dan La Caserne – accélérateur de Mode serta beberapa institusi fesyen bergengsi di Paris, seperti ESMOD Paris, Campus Métiers de la Mode et du Design, dan Institut Français de la Mode.
Kelima brand juga akan mengunjungi museum sejarah fesyen, seperti Musee des Arts Décoratifs dan Palais Galliera – Musée de la Mode de la ville de Paris. Rangkaian kegiatan bertujuan untuk lebih menambah wawasan serta pengetahuan bisnis fashion yang dapat diterapkan dalam bisnis mereka agar bisa semakin berkembang.
Sesi Mentoring
Untuk mendukung keberhasilan Paris Trade Show ini, berbagai persiapan telah dilakukan, baik secara teori maupun praktis. Sebanyak lebih dari 45 sesi mentoring kelas telah dilaksanakan untuk membimbing partisipan selangkah demi langkah melalui para mentor profesional baik lokal dan internasional.
Berbagai dukungan dan antusiasme terhadap program ini turut mewujudkan suksesnya keberangkatan program ini, salah satunya datang dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. Founder dari LAKON Indonesia Thresia Mareta menyebut Paris Trade Show ini menjadi tonggak penting sekaligus kesempatan besar bagi brand lokal untuk memamerkan produk dan potensi bisnisnya kepada khalayak global.
“Kami bangga memamerkan produk Indonesia yang bernafaskan budaya kepada dunia dan percaya bahwa partisipasi kami dalam trade show ini akan membantu memperluas kehadiran brand lokal Indonesia di pasar internasional,” lanjutnya.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Thresia Mareta yang juga menjadi inisiator PINTU Incubator mengungkapkan bahwa brand lokal yang mengikuti PINTU Incubator telah dipersiapkan dan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan wawasan, mulai dari finansial, bisnis, marketing, hingga ekspor dan impor.
Ragam Persiapan
Bahkan sebanyak tiga orang mentor asal Prancis, khusus didatangkan untuk untuk membimbing partisipan secara langsung dalam mengembangkan produk sesuai dengan standar pasar internasional. Persiapan yang matang seperti ini sangatlah penting karena menjadi sebuah investasi bagi buyer dalam menjamin konsistensi kualitas jangka panjang dan kapasitas produksi setiap brand.
Sementara Soegianto Nagaria selaku chairman JF3 menyampaikan rasa bangga atas keberangkatan lima brand yang juga akan mewakili industri fesyen Indonesia untuk hadir di event berskala internasional melalui ajang Paris Trade Show. “Selama penyelenggaraan JF3, sejak 2004 hingga sekarang, kami tidak pernah luput untuk melibatkan dan mendukung pelaku UMKM lokal, kami tumbuh dan berkembang bersama,” kata Soegianto.
Ia menambahkan, setelah melalui lebih dari 45 sesi mentoring selama empat bulan, pihaknya sangat mengapresiasi antusiasme dan komitmen yang telah dijalankan oleh seluruh partisipan hingga tahap ini. “Program ini bukanlah ajang kompetisi, tapi membimbing agar brand yang memiliki potensi dapat berkembang secara bisnis,” terangnya.